Friday 29 April 2011

Penyakit Gagal Jantung

Penyakit Gagal
Jantung
Penyakit Gagal
Jantung yang dalam
istilah medisnya
disebut dengan
" Heart Failure atau
Cardiac Failure",
merupakan suatu
keadaan darurat
medis dimana jumlah
darah yang dipompa
oleh jantung
seseorang setiap
menitnya {curah
jantung (cardiac
output)} tidak mampu
memenuhi kebutuhan
normal metabolisme
tubuh.
Dampak dari gagal
jantung secara cepat
berpengaruh
terhadap kekurangan
penyediaan darah,
sehingga
menyebabkan
kematian sel akibat
kekurangan oksigen
yand dibawa dalam
darah itu sendiri.
Kurangnya suplay
oksigen ke otak
(Cerebral Hypoxia),
menyebabkan
seseorang kehilangan
kesadaran dan
berhenti bernafas
dengan tiba-tiba yang
berujung pada
kematian.
Gagal jantung
kongestif pada bayi
dan anak merupakan
kegawatdaruratan
yang sangat sering
dijumpai oleh petugas
kesehatan dimanapun
berada. Keluhan dan
gejala sangat
bervariasi sehingga
sering sulit dibedakan
dengan akibat
penyakit lain di luar
jantung.
Kondisi pada penyakit
gagal jantung
bukanlah berarti
bahwa jantung stop
bekerja (cardiac
arrest), melainkan
jantung tidak lagi
mampu
memompakan darah
sebagaimana
tugasnya sehari-hari
bagi tubuh seseorang.
Klasifikasi Penyakit
Gagal Jantung
Ruang Jantung terbagi
atas empat ruang
yaitu Serambi kanan
dan serambi kiri yang
dipisahkan oleh
septum intratrial,
kemudian Bilik kanan
dan bilik kiri yang
dipisahkan oleh
septum
interventrikular.
Gagal jantung dapat
terjadi pada salah
satu sisi bagian
jantung, misalnya
gagal jantung bagian
sisi kiri atau gagal
jantung bagian sisi
kanan saja.
Penyebab Penyakit
Gagal Jantung
Gagal jantung dapat
disebabkan oleh
gangguan primer otot
jantung itu sendiri
atau beban jantung
yang berlebihan
ataupun kombinasi
keduanya. Secara
garis besar, faktor
kemungkinan yang
menyebabkan
penyakit gagal
jantung adalah orang-
orang yang memiliki
penyakit hipertenisi,
hiperkolesterolemia
(kolesterol tinggi),
perokok, diabetes
(kencing manis),
obesitas (kegemukan)
dan seseorang yang
memiliki riwayat
keluarga penyakit
jantung serta
tentunya pola hidup
yang tidak teratur
dan kurang ber-olah
raga.
Tanda dan Gejala
Penyakit Gagal
Jantung
Tanda serta gejala
penyakit gagal
jantung dapat
dibedakan
berdasarkan bagian
mana dari jantung itu
yang mengalami
gangguan
pemompaan darah,
lebih jelasnya sebagai
berikut :
Gagal jantung sebelah
kiri ; menyebabkan
pengumpulan cairan
di dalam paru-paru
(edema pulmoner),
yang menyebabkan
sesak nafas yang
hebat. Pada awalnya
sesak nafas hanya
dirasakan saat
seseorang melakukan
aktivitas, tetapi
sejalan dengan
memburuknya
penyakit maka sesak
nafas juga akan
timbul pada saat
penderita tidak
melakukan aktivitas.
Sedangkan tanda
lainnya adalah cepat
letih (fatigue), gelisah/
cemas (anxity), detak
jantung cepat
(tachycardia), batuk-
batuk serta irama
degub jantung tidak
teratur (Arrhythmia).
Sedangkan Gagal
jantung sebelah
kanan ; cenderung
mengakibatkan
pengumpulan darah
yang mengalir ke
bagian kanan jantung.
Sehingga hal ini
menyebabkan
pembengkakan di
kaki, pergelangan
kaki, tungkai, perut
(ascites) dan hati
(hepatomegaly).
Tanda lainnya adalah
mual, muntah,
keletihan, detak
jantung cepat serta
sering buang air kecil
(urin) dimalam hari
(Nocturia).
Diagnosa Penyakit
Gagal Jantung
Biasanya, diagnosa
ditegakkan
berdasarkan tanda
dan gejala yang
dikeluhkan ataupun
yang terlihat langsung
saat dilakukan
pemeriksaan. Untuk
memperkuat
diagnosa, dokter
akan melakukan
berbagai
pemeriksaan,
misalnya ;
Pemeriksaan fisik,
adanya denyut nadi
yang lemah dan
cepat, tekanan darah
menurun, bunyi
jantung abnormal,
pembesaran jantung,
pembengkakan vena
leher, cairan di dalam
paru-paru,
pembesaran hati,
penambahan berat
badan yang cepat,
pembengkakan perut
atau tungkai.
Pemeriksaan Rontgen
atau X-ray (ronsen),
pada bagian dada
bisa menunjukkan
adanya pembesaran
jantung dan
pengumpulan cairan
di dalam paru-paru.
Pemeriksaan
ekokardiografi
(menggunakan
gelombang suara
untuk
menggambarkan
jantung) dan
elektrokardiografi
(menilai aktivitas
listrik dari jantung).
Pengobatan Penyakit
Gagal Jantung
Dalam
penatalaksanaan atau
perawatan pasien
dengan kasus
penyakit gagal
jantung, ada tiga hal
mendasar yang
menjadi acuan,
diantaranya ;
Pengobatan terhadap
Gagal jantung sendiri,
Pengobatan terhadap
penyakit yang
mendasari dan
Pengobatan terhadap
faktor pencetus.
Termasuk dalam
pengobatan
medikamentosa yaitu
mengurangi retensi
cairan dan garam,
meningkatkan
kontraktilitas dan
mengurangi beban
jantung. Sedangkan
penanganan secara
umum meliputi
istirahat, pengaturan
suhu dan
kelembaban, oksigen,
pemberian cairan dan
diet.
Pemberian obat-
obatan, seperti obat
inotropik (digitalis,
obat inotropik
intravena), obat
vasodilator (arteriolar
dilator : hidralazin),
venodilator (nitrat,
nitrogliserin), mixed
dilator (prazosin,
kaptopril,
nitroprusid), diuretik
serta obat-obatan
disritmia.
Tindakan
pembedahan, hal ini
biasanya dilakukan
untuk mengatasi
penyakit jantung
bawaan (paliatif,
korektif) dan penyakit
jantung didapat
(valvuloplasti,
penggantian katup).
Pencegahan Penyakit
Gagal jantung
Bagi Anda yang
merasakan adanya
tanda dan gejala
seperti yang
disebutkan diatas,
sebaiknya segera
memeriksaakan diri
ke dokter.
Mengurangi faktor
yang dapat
menyebabkan kondisi
gagal jantung,
berhenti merokok,
kurangi konsumsi
makanan berlemak,
upayakan melakukan
olah raga, pola atau
haya hidup yang
teratur.
Tentunya bagi
mereka yang
mengalami atau
menderita penyakit
yang dapat berakibat
menimbulkan
serangan gagal
jantung sebaiknya
rutin meng-
kontrolkan diri ke
dokter, misalnya
penderita darah tinggi
(Hypertension),
kencing manis
(Diabetes),
penumpukan plak
(kolesterol atau
lainnya) pada
pembuluh darah
jantung ( Coronary
Artery Disease).

No comments:

Post a Comment

Jika mau memberi tanggapan/komentar, di mohon dengan tulisan dan bahasa yang sopan dengan identitas yang jelas, jika identitas tidak jelas tidak akan ditanggapi.